Legislator Pertanyakan Dana Investasi BPJS Ketenagakerjaan

10-07-2019 / KOMISI IX

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ermalena menanyakan mengenai pengelolaan investasi yang dilakukan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang Ketenagakerjaan yang dihimpun dari iuran peserta di berbagai daerah.

 

"Rapat hari ini untuk menghimpun informasi terkait dana peserta BPJS Ketenagakerjaan yang diinvestasikan, kita mau tau diinvestasikan kemana dan apa manfaat untuk peserta," ungkap Ermalena usai memimpin rapat dengar pendapat dengan Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Amran Nasution di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2019). 

 

Menurut Ermalena BPJS Ketenagakerjaan mengelola uang yang sangat besar, untuk itu ia berharap Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan bisa mengelola dengan tepat sehingga mampu mewujudkan tujuan dari BPJS Ketenagakerjaan untuk menambah kesejahteraan peserta.

 

"Dana gotong royong dari pengusaha dan pekerja harus dipertanggungjawabkan dan ada transparansi kemana dana ini diinvestasikan, kita berharap BPJS TK dapat dengan bijak menggunakan dana untuk investasi dan secara langsung dapat dirasakan peserta," jelasnya. 

 

Ditempat yang berbeda Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani berharap BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan sosialiasi kepada masyarakat terkait manfaat menjadi peserta. "Kedepan itu, pekerja yang harus mencari BPJS. Makanya saya mendorong BPJS Ketenagakerjaan terus mensosialisasikan program yang bermanfat bari peserta sehingga mereka tertarik untuk menjadi peserta. Harus jemput bola dong," tegasnya. 

 

Selain itu, terkait dana Corporate Social Responsibility (CSR) pihaknya berharap program yg diberikan benar-benar memberikan manfaat yang signifikan tidak hanya kepada peserta tetapi juga pada keluarga peserta, perusahaan dan masyarakat. 

 

"Disampaikan, dana CSR baru dipergunakan untuk dua program, yaitu program pulang kampung dan program membuka taman baca di dua provinsi. Padahal menurut daya dana CSR itu bisa lebih dimanfaatkan untuk peserta, keluarga, perusahaan dan masyarakat, misalnya untuk pendidikan, kan lebih bermanfaat," tutupnya. (rnm/es)

BERITA TERKAIT
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...